Kalau Billgates nyumbang buat orang miskin itu biasa, lha wong duitnya bejibun,
Kalau Bakrie nyumbang buat yatim piatu itu juga biasa, duitnya banyak,
Tapi kalo ada orang miskin yang masih rela berdonasi mungkin jarang ada..
Silahkan Simak gan..
[You must be registered and logged in to see this image.]Bai Fang li, Hampir selama 20 tahun dia menggenjot becaknya demi memperoleh uang untuk memperoleh uang untuk menambah donasinya.
makan siangnya adalah 2 buah kue kismis dan air tawar. Kemewahan untuknya adalah menaruh saus ke dalam air. Makan malamnya hanya berupa sepotong daging atau sebutir telur. Apa yang dia kenakan adalah apa yang dia punya. beberapa potong helai pakaian adalah sebuah kemewahan baginya.
Dia mengayuh selama 365 hari dalam setahun, dalam keadaan panas menyengat atau waktu salju turun. Dia mulai bekerja pada pukul 6 pagi dan berhenti pada pukul 7 malam. "Tidak apa apa saya menderita", katanya. "Tetapi biarlah anak anak miskin itu dapat bersekolah".
Saat berusia 90 tahun, dia menyumbangkan tabungan terakhirnya sebesar RMB 500 (sekitar Rp 650.000) yang disimpannya dengan rapi dalam suatu kotak dan menyerahkannya ke sekolah Yao Hua. Dia berkata "saya sudah tidak dapat mengayuh becak lagi. Saya tidak dapat menyumbang lagi. Ini mungkin terakhir yang dapat saya sumbangkan...."
Semua guru di sekolah itu pun menangis...
Bai Fang li, wafat pada usia 93 tahun, meninggal dalam kemiskinan.
Sekalipun begitu, dia telah menyumbangkan sejumlah uang sebesar RMB 350.000 (kurs 1.300, setara Rp 455.000.000) yang dia berikan kepada perguruan tinggi dan sekolah sekolah di Tianjin Untuk menolong kurang lebih dari 300 Anak anak miskin dan yatim piatu.
- Spoiler:
[You must be registered and logged in to see this image.]
- Spoiler:
[You must be registered and logged in to see this image.]
PESAN MORAL
Ketika hidup seseorang dalam penderitaan, ia hendaknya selalu berusaha menambah kebajikan agar ia mendapatkan kebahagiaan dalam kehidupan ini maupun dalam kehidupan mendatang.
Bila seseorang sedang hidup berbahagia, ia hendaknya justru selalu berusaha menambah kebajikan dengan badan, ucapan dan pikiran agar kebahagiaan yang ia rasakan dapat bertahan lama selama hidup ini maupun selanjutnya.
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim:7)
Pada intinya, dalam menjalani suka maupun duka kehidupan, SETIAP SAAT HARUSLAH seseorang selalu memperbanyak kebajikan dengan badan, ucapan dan pikiran. Dengan demikian, kebahagiaan dapat ia wujudkan dalam kehidupan ini maupun selanjutnya.
[You must be registered and logged in to see this link.]